Yang Bisa Hentikan Pembajakan? Kita Sendiri!
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Industri musik khususnya kaset dan CD belakangan semakin terpuruk lantaran pembajakan yang terus-menerus berjalan. Padahal berbagai pihak telah mencoba mengurangi bahkan menghapus tindakan yang merugikan negara dan pihak yang terlibat dalam industri itu sendiri hingga jutaan, bahkan mungkin miliaran rupiah.
Bagai menemui jalan buntu, maka sejumlah perusahaan rekaman pun memutar otak agar dapat melanggengkan industri ini dari keterpurukan. Semisal dengan inovasi baru dalam hal penjualan dan sebagainya. Demikian pendapat pimpinan Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, saat menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa Stikom Yogyakarta di kantor Nagaswara, Selasa (13/7).
Selain Rahayu, di acara kunjungan sekaligus melihat dari dekat perusahaan rekaman itu, hadir pula Baim dan Pongki dari The Dance Company, Keith Martin, Firman Siagian, Siska - vokalis band Canonball, dan grup Pyramid.
"Kita nggak bisa menyuruh orang untuk tidak membajak. Sebab membajak itu pun beragam. Misalnya dengan mendownload secara gratis di internet. Kalau satu dua lagu enggak apa-apa, tapi kalau banyak terus dioper ke teman-temannya dan begitu terus, apakah bukan pembajakan namanya? Untuk itu yang bisa menghentikan pembajakan adalah diri kita sendiri. Sebab jika mengandalkan pemerintah atau kita sendiri, nggak bakal tumpas," terang Rahayu.
Advertisement
Sementara, Pongki menilai terobosan untuk meminimalisir pembajakan adalah dengan membuat terobosan baru dalam segala hal yang berhubungan dengan industri musik.
"Di tempat yang lain saya tahu seperti apa tapi kalau di sini ada inovasi yang beda. Sebab kalau biasa-biasa saja maka industri ini akan tenggelam," kata suami Sophie Navita itu.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/dis/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement