KapanLagi.com - Tak ada yang berubah dari grup beranggotakan tiga cewek ini, lama berselang mereka kembali dengan membawa warna musik senada. Sejak perlilisan album terakhir mereka HOME 2002, Dixie Chicks selamanya akan digambarkan sebagai bayi dan perang. Jika album sebelumnya mencitrakan trio cewek ini dengan kemudaan, kali ini lewat TAKING THE LONG WAY mereka menampakan kemuraman dipadu dengan kedewasaan, serta pemikiran yang lebih matang.

Diproduksi oleh Rick Rubin, yang melihat Chicks sebagai 'grup rock luar biasa yang mampu membuat album musik country, bukan sebaliknya,' album baru mereka ini mengekspresikan kecantikan dan tampilan sonic, serta gambaran lemah kejujuran dari tiga wanita yang digoncang oleh hal-hal pribadi dan peristiwa politik selama beberapa tahun.

Mereka membuat jelas pertentangan mereka lewat tembang Not Ready to Make Nice, mereka masih menampakan kecerdasan seperti dalam album sebelumnya. Namun, mereka juga menegaskan keseimbangan autobiografi di tembang The Long Way Around.

Dan Chicks dengan serempak menyerukan kebanggaan dan penghinaan pada selebriti lewat lagu Everybody Knows. Sedang sebagai ibu baru, mereka mengungkapkan harta karun tak ternilai yang mereka temukan dalam menjalani hidup bersama keluarga, jauh dari sorotan media, dan semua tertuang lewat tembang Easy Silence, Lullaby serta Baby Hold On.

Saat pertama kali mendengarnya, album TAKING THE LONG WAY mungkin terdengar muram - dan sepertinya sedikit kurang dalam kualitas gubahan lagu, jika dibanding dengan yang dibawa Darrell Scott, Patty Griffin dan Bruce Robison di HOME. Namun begitu diulang kembali, kesan itu akan menghilang. Dengan lagu penutup berirama R&B/gospel, I Hope, Chicks melakukan sebuah petualangan dengan paduan spiritual sebagai keberanian, rasa sakit yang mendarah-daging dengan mendalam yang diungkapkan dalam protes mereka. (amazon/erl)