VAN HUNT : 'VAN HUNT' Syair-Syair Penderitaan Cinta
KapanLagi.com - Seperti kebanyakan aliran kontemporer R&B nya, penyanyi, penulis lagu dan sekaligus produser berusia 26 tahun ini memiliki kualitas vokal yang dapat diseterakan dengan Prince, Curtis Mayfield dan Marvin Gaye.
Akan tetapi berbeda dengan para pendahulunya dalam aliran neosoul, dia menggunakan alunan suaranya yang merdu dengan cara berbeda, lirik-lirik yang dia nyanyikan juga berbeda. Dia lebih banyak mengetengahkan tema cinta dan kisah kehidupan yang sepenuhnya berasal dari hidupnya sendiri.
Berlawanan dengan jenis musik yang di tekuninya yang timbul dari pengaruh jenis musik dari The Beatles ke Muddy Waters dan ke Sly Stone, Hunt cenderung lebih suka menyanyikan syair-syair lucu yang menceritakan tentang penderitaan dari percintaan yang syairnya seperti "What would I do if we were perfect/ Where would I go for disappoint?" dari tembang Down Here in Hell(With You).
Advertisement
Dan kemudian menyeimbangkan mereka dengan kenyataan hidup dengan sebuah balada dalam lagu What Can I Say (For Millicent). Dari dua belas lagu dalam albumnya ini, salah satu lagu yang memberikan pernik yang memperindah adalah lagu berjudul Highglights. Dalam lagu ini seakan sedang menghukum dirinya sendiri dengan gambaran dalam film salah satu syairnya berbunyi sebagai berikut Old lovers turned critics curse at you on the silver screen , lagu ini merupakan perenungannya akan kegagalan jalinan cintanya. (erlin) (kpl/nat)
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
()
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
