7 Protes Sosial Keren Para Musisi Dunia

7 Protes Sosial Keren Para Musisi Dunia
image: Lady Gaga - Dixie Chicks - Rage Against The Machine - Bjork

Kapanlagi.com - Ini adalah gambaran tentang betapa kuatnya musik. Bukan hanya lirik bisa merasuk ke alam bawah sadar dan mempengaruhi pemikiran, namun juga bisa menyuarakan pemberontakan.

Bisa berbahaya, bisa juga tidak. Kembali ke diri masing-masing, KapanLagi.com® menurunkan tulisan tentang 7 pemberontakan paling keren yang pernah dilakukan musisi.

1. John Lennon - Yoko Ono

@time.com

Keduanya sama-sama eksentrik, dan apa yang terjadi dalam hubungan cinta mereka, sepertinya tidak banyak yang tahu. Pada 1969, saat Perang Vietnam, John dan Yoko mengambil tindakan tegas dengan tak mau turun dari tempat tidur, menamakan gerakan mereka sebagai Bed-Ins for Peace untuk meneriakkan perdamaian dunia.

Dunia sih belum damai sampai sekarang, tetapi tak sedikit yang menyebut keduanya sebagai tokoh perdamaian.

2. Sigur Ros

@popmatters.com

Band yang bakal menyambangi Indonesia pada Mei 2013 ini bermain dalam sebuah konser gratis yang mendukung protes terhadap kontroversi Kárahnjúkar hydropower plant di Islandia. Nama aneh yang baru disebutkan itu mengundang pro dan kontra luar biasa karena berdampak negatif terhadap lingkungan dan melibatkan tenaga kerja asing.

Potongan konser itu masuk dalam film dokumentasi Sigur Ros.

3. Bjork

@ibtimes.com

Penyanyi bersuara unik ini pernah mengejutkan khalayak ketika dalam sebuah konser di tahun 2008, dia berteriak, "Tibet! Tibet!"

Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, kecuali Bjork meneriakkannya di China.

4. Rage Against The Machine

@concertlivewire.com

Salah satu band paling keren yang tak pernah takut menunjukkan sikap. RATM sering menyelipkan protes selama bertahun-tahun di konser-konser mereka, mengkritik Perang Irak sampai ajang bakat X FACTOR.

Tahun 1996, RATM menggantung bendera Amerika menutupi amplifier dalam show di acara talkshow Saturday Night Live. Hal itu sengaja mereka lakukan untuk melawan kandidat partai Republik saat itu, Steve Forbes, yang hadir di saat bersamaan.

5. Madonna

@mkpage.com

Madonna tak hanya tahu cara membuka baju di panggung, dia juga tahu apa yang tidak disukainya. Dalam sebuah konsernya, dia pernah meneriakkan kontra untuk penembakan anak-anak dan wanita oleh Taliban, dengan menuliskan nama salah satu korban, Malala, di punggung bawahnya.

Ya, tentu saja Madonna harus membuka kostum untuk menunjukkan tulisan itu.

6. Dixie Chicks

@liberalvaluesblog.com

Frontwoman Dixie Chicks, Natalie Maines dengan lantang berkata dia malu berasal dari negara bagian yang sama dengan presiden saat itu, yaitu George Bush, karena sang presiden memulai invasi ke Irak.

Sejak saat itu, country musik tidak pernah menjadi sama lagi.

7. Lady Gaga

@tboextra.com

Pernah mengalami masa-masa berat saat remaja membuat Gaga menyadari dia bisa melakukan sesuatu kini, setelah menjadi publik figur. Maka dia menyuarakan protes terhadap praktek penindasan kaum gay, sehubungan dengan sejumlah tindakan bunuh diri yang diambil remaja-remaja gay.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

(kpl/rea)

Rekomendasi
Trending