Ade Govinda Ajak Musisi Maksimalkan Karya di Industri Digital

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Ade Govinda Ajak Musisi Maksimalkan Karya di Industri Digital
Ade Govinda Ajak Musisi Maksimalkan Karya di Industri Digital © KapanLagi.com/Darmadi Sasongko

Kapanlagi.com - Musisi Ade Nurulianto atau Ade Govinda mengajak para musisi memaksimalkan karya lewat berbagai lini kesempatan. Kondisi industri musik sangat terbuka bagi siapapun yang ingin serius bergelut di dunia musik.

"Dunia digital sekarang gampang, dari manapun bisa. Bisa terdengar sampai Jakarta, bahasanya gitu ya. Tapi banyak dari mereka yang belum menyadari bahwa itu bisa terjadi. Kayak Malang kan Sal Priadi bisa juga kan. Jadi semua itu mungkin, mungkin juga sih dari daerah manapun," urai Ade Govinda usai hadir sebagai pembicara Lokatalk Youtube Music Academy di Malang Creatif Center (MCC).

1. Forum untuk Maksimalkan Karya

Ade Govinda menilai forum semacam Lokatalk menjadi salah satu lini untuk memaksimalkan sebuah karya, termasuk bagi para musisi di daerah. Sehingga memang para musisi harus berjejaring dan mengikuti perkembangan industri musik Tanah Air.

"Jadi pastinya sangat bagus buat orang Malang khususnya, industri musik dan tahu bagaimana caranya memaksimalkan sebuah karya," tegasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Ajakan Produksi Musik Berkualitas

Namun demikian Ade Govinda juga mengajak para musisi untuk memproduksi musik secara berkualitas dan berkarakter. Karya yang sudah bagus tersebut kemudian dimaksimalkan dengan sistem yang sudah berjalan di industri musik digital.

"Tergantung karyanya juga ya, tetap harus bagus tapi bagaimana cara ini bisa dimaksimalkan dengan berbagai cara sebenarnya, tetapi memang tidak bisa hanya satu cara. Tapi banyak arah dari situ," ungkapnya.

"Terus berkarir dan manfaatkan dunia digital ini dengan baik. Terus eksplor, terus bikin musik dengan karakternya sendiri, gitu aja sih. Karena kalau tidak punya karakter akan susah juga," ungkapnya.

3. Sistem Adsense dan Royalti

Ade Govinda juga menilai platform Youtube sebagai yang paling presisi dari sisi adsense atau royalti. Karena sistemnya transparan dan jelas. Sehingga memang harus dimanfaatkan oleh para musisi.

"Mungkin orang belum sadar bahwa YouTube ini sangat memberi income yang baik bagi musisi Indonesia. Karena sekarang yang nomor satu itu YouTube," tegasnya.

4. Kesamaan Label dan Indie

Musisi saat ini juga punya kebebasan untuk memilih berkarya lewat Label atau Indie. Sehingga memang kesempatan terbuka luas bagi para musisi membuktikan kualitas karyanya.

Selain itu label juga melakukan langkah sama di digital musik. Sehingga hampir tidak bisa dibedakan antara Indie atau label.

"Indie kan juga bisa bergerak, dengan label juga bisa bergerak, lebih ke arah jalan mana yang akan kita tempuh saja. Kalau indie memang pasar punya dia, modal juga modal dia, promo juga modal dari dia sendiri. Kalau label kan beda ya membiayai si artis, semua dibiayai dan risikonya juga lebih besar di label sih.Kalau indie, risiko di artisnya," urainya.

Ade Govinda sebagai pembicara dari unsur musisi di Lokatalk yang digelar oleh Lokanesia, yakni program kolaborasi ekosistem kreatif di Indonesia. Program ini didedikasikan untuk memberdayakan musisi hiperlokal dan Pemerintah Daerah.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending