Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Band Lomba Sihir, Hindia, dan .Feast Ditolak Tampil di Tasikmalaya, Dituding Satanisme
Diperbarui: Diterbitkan:
Hindia © KapanLagi.com/Adrian Utama Putra
Kapanlagi.com - Lomba Sihir, Hindia, dan .Feast adalah sederet band yang sudah tidak asing di telinga publik. Karya-karya mereka ramai dinikmati dan penampilan mereka layak dinanti. Sayangnya, baru-baru ini mereka dilarang tampil di sebuah festival di Tasikmalaya.
Ya, dilansir dari akun X @IndoPopBase pada Senin (14/7), mereka ditolak untuk tampil di Festival Ruang Bermusik 2025 Tasikmalaya - Jawa Barat. Festival itu diketahui akan digelar pada 19-20 Juli 2025 di Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya.
"Beberapa kelompok di Tasikmalaya menolak .Feast, Hindia, dan Lomba Sihir di Ruang Bermusik 2025 karena dianggap mengandung unsur setan," tulis akun tersebut.
Advertisement
1. Ditolak Ormas
Pihak yang menolak penampilan mereka adalah Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang sampai mendatangi Mapolres Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasi penolakannya.
Dalam tread unggahan akun X @IndoPopBase, sempat terekam kamera seorang anggota ormas menyampaikan protes secara langsung lewat sebuah acara resmi yang disinyalir dihadiri oleh pihak Event Organizer (EO) dan kepolisian setempat.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Dituding Satanisme
Hindia © KapanLagi.com/Adrian Utama Putra
"Pilih lah band-band yang aman, begitu lah. Brandingan di YouTube kan udah begitu (mengandung unsur Satanic). Mohon maaf, bisa jadi 6.600 (orang) itu yang Anda katakan sudah beli tiket bisa jadi yang jadi materinya yang dilihat di YouTube," ujar pria tersebut.
EO lantas mengajukan waktu selama 45 menit dalam penampilan Hindia dan kawan-kawan namun negosiasi itu berlangsung cukup alot.
"45 menit Anda jamin bersih dari miras? Yang mabuk-mabukan? Anda jamin nggak? Urusan ribut, urusan mabuk, kan bukan Anda yang capek, pak Kapolres," ungkap pria itu menanggapi.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement
