'Ruang Bermusik 2025' Resmi Batalkan Penampilan Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

'Ruang Bermusik 2025' Resmi Batalkan Penampilan Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast
Hindia © KapanLagi.com/Adrian Utama Putra

Kapanlagi.com - Ruang Bermusik 2025 melalui akun Instagramnya memberikan pengumuman resmi pada Rabu (16/7). Pihak promotor mengumumkan bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast tidak tampil di acara tersebut.

"Dengan berat hati kami sampaikan bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast tidak dapat tampil di Ruang Bermusik 2025," tulis mereka.

"Kami memahami betapa besar antusiasme kalian untuk menyaksikan mereka, kami pun merasakan hal yang sama. Oleh karena itu, kami tengah mengupayakan kehadiran mereka dalam sebuah acara khusus di waktu mendatang, yang akan diselenggarakan di tempat berbeda dengan suasana yang lebih segar, aman, dan nyaman," lanjut mereka.

1. Akan Sediakan Pilihan Refund

Lebih lanjut, mereka juga akan memberikan opsi refund yang akan diumumkan setelah rangkaian acara selesai.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa opsi refund untuk tiket Ruang Bermusik 2025 akan kami infokan melalui akun media sosial @ruang_bermusik, setelah rangkaian acara kami selesai. Kami berkomitmen untuk memastikan proses ini berlangsung secara transparan dan sebaik mungkin. Atas pengertian dan dukungan kalian yang luar biasa, kami ucapkan terima kasih," pungkas mereka.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Mengandung Unsur Setan

Seperti yang diketahui, Lomba Sihir, Hindia, dan .Feast ditolak untuk tampil di Festival Ruang Bermusik 2025 Tasikmalaya - Jawa Barat. Festival itu akan digelar pada 19-20 Juli 2025 di Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya.

"Beberapa kelompok di Tasikmalaya menolak .Feast, Hindia, dan Lomba Sihir di Ruang Bermusik 2025 karena dianggap mengandung unsur setan," tulis akun X @IndoPopBase pada Senin (14/7).

3. Ditolak Ormas

Pihak yang menolak penampilan mereka adalah Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang sampai mendatangi Mapolres Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasi penolakannya.

Dalam tread unggahan akun X @IndoPopBase, sempat terekam kamera seorang anggota ormas menyampaikan protes secara langsung lewat sebuah acara resmi yang disinyalir dihadiri oleh pihak Event Organizer (EO) dan kepolisian setempat.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending