Bincang Santai dengan Cholil Mahmud: Sisi Lain Vokalis Efek Rumah Kaca
Diterbitkan:

Cholil Mahmud Ungkap Sisi Lain Vokalis Efek Rumah Kaca © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Kapanlagi.com - Siapa yang tidak kenal dengan Cholil Mahmud, pentolan dari grup musik indie kenamaan Tanah Air, Efek Rumah Kaca (ERK). Di balik lirik-liriknya yang puitis dan kritis, tersimpan sisi personal yang menarik untuk dikulik.
Dalam sebuah perbincangan santai, pria yang akrab disapa Cholil ini berbagi cerita mengenai kebiasaannya sehari-hari, preferensi musik, hingga pandangannya terhadap industri musik Indonesia.
Setiap orang memiliki rutinitas tersendiri saat memulai hari dengan gawai mereka, tidak terkecuali seorang Cholil Mahmud. Vokalis Efek Rumah Kaca ini mengaku aplikasi yang pertama kali ia buka bergantung pada situasi dan kebutuhannya saat itu.
Advertisement
"Tergantung, kalau lagi banyak apa namanya, nunggu kabar, biasanya sih WhatsApp. Ya, kalau enggak nunggu kabar, baca berita gitu, nunggu nyari info, Instagram sih," kata Cholil kepada Kapanlagi.com.
1. Musik dan Kehidupan Musisi
Musik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang musisi, bahkan di luar panggung sekalipun. Cholil menuturkan bahwa ia kerap mendengarkan lagu dalam berbagai kesempatan, mulai dari saat bekerja hingga berolahraga.
"Dengerin lagu lagi macam-macam sih, lagi kerja pakai lagu, lagi di jalan dengerin lagu, lagi olahraga. Kalau olahraganya misalnya kayak jogging atau jalan cepat atau yoga, itu pasti pakai lagu sih. Kalau main yang permainan enggak ya, misalnya kayak main tenis, main tenis meja, dan lain-lain itu sih enggak," jelasnya.
Setiap individu memiliki lagu-lagu tertentu yang mampu membangkitkan semangat dan memperbaiki suasana hati. Bagi Cholil, pilihan lagunya sangat bergantung pada tujuan dan kondisi yang sedang ia alami.
"Kalau tergantung ya, kalau mood-nya misalnya kita pengen memompa apa namanya, adrenalin supaya misalnya kalau lagi lemas terus jadi tambah semangat, biasanya yang upbeat ya," katanya.
"Yang upbeat ya kalau misalnya lagi jogging lemas-lemas bisa dengerin lagu-lagunya kalau luar negeri misalnya kayak Phoenix atau Tame Impala gitu ya yang kenceng-kenceng gitu. Atau The Strokes. Kalau, ya misalnya kayak Idles juga, Maruja. Kalau Indonesianya gua biasanya dengerin, kalau yang mau kenceng gitu ya, Leipzig, terus yang masih The Adams juga atau Swellow," sambungnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Musisi Indonesia yang Dikagumi
Sebagai seorang penulis lirik yang handal, Cholil Mahmud memiliki beberapa nama musisi Indonesia yang ia kagumi. Ia menyebut tiga nama yang menurutnya memiliki keistimewaan dalam merangkai kata dan menyampaikannya dalam sebuah lagu.
"Tulis lirik? Tulis lirik, Morgue Vanguard, terus Ugoran Prasad. Lalu, kalau yang baru yang sama aliran musiknya pas menurut gua, Bin Idris. Ya, mereka bisa menulis, delivery cara menulis, membawakan tema dengan baik sesuai sama karakter musiknya gitu ya, dengan style-nya masing-masing sih. Gua banyak belajarlah dari mereka," katanya.
Di antara sekian banyak lagu yang telah diciptakan, Efek Rumah Kaca ternyata memiliki beberapa lagu yang jarang mereka bawakan di atas panggung. Cholil menyebutkan tiga judul lagu yang mungkin jarang didengar oleh para penggemarnya saat pertunjukan langsung.
"Jarang banget dibawain itu Efek Rumah Kaca, judulnya Efek Rumah Kaca. Lalu, Hijau. Kalau, lalu Jalan Enam Tiga," ungkapnya.
Advertisement
3. Riders Unik Saat Manggung
Di balik panggung, seorang musisi seringkali memiliki permintaan khusus atau yang biasa disebut riders. Cholil mengaku memiliki satu permintaan yang cukup unik dan personal baginya.
"Kalau gua pribadi ini bukan buat ERK ya. Ini maksudnya gua kalau pas di ERK, buat gua sendiri gitu, gua jeruk. Gua enggak tahu kenapa, tapi kalau makan jeruk itu ada sugesti kayaknya tenggorokan lebih lega gitu. Jadi gua minta jeruk, tapi selebihnya kayaknya apa aja ya, biasanya paling ya ada air mineral sama dulu kita ada minuman kayak Pocari Sweat gitu ya, tapi terus sekarang jadi air kelapa," katanya.
"Lalu, itu yang buat manis sedikit gitu ya, habis manggung biasanya kan pengen manis. Terus habis itu paling snack biasa, chips-chips gitu palingan, udah. Apalagi ya? Ya, mungkin ada buah ya, ada buah. Iya, itu itu Efek Rumah Kaca. Yang bukan Efek Rumah Kaca cuma jeruk doang. Biasanya kalau jeruk, mereka juga suka kasih sekaligus buah. Tapi kalau buah enggak ada jeruknya, gua biasanya minta jeruk," sambungnya.
4. Jika Cholil Mahmud Tak Jadi Musisi
Pernahkah terbayang apa profesi seorang Cholil Mahmud jika ia tidak menjadi musisi? Ternyata, ia sudah pernah menjajal profesi lain sebelum sepenuhnya terjun ke dunia musik.
"Wah, gua sebelum jadi musisi sudah bekerja sebagai akuntan. Tapi kalau gua pikir-pikir sekarang, kalau gua enggak jadi musisi gua bisa kerja apa aja. Maksudnya kerja apa aja tuh, gua pernah jadi akuntan, gua kayaknya bisa jadi pemilik toko buku udah juga ya. Pemilik toko buku gua udah. Terus gua kayaknya bisa jadi dosen kayaknya bisa. Tinggal cari yang kira-kira bisa gua bagi ilmunya gitu ya. Tapi di luar itu, kayaknya gua siap jadi apa aja," tuturnya.
Dengan perkembangan skena musik indie di Indonesia, banyak talenta-talenta baru yang bermunculan. Cholil pun memiliki beberapa nama band atau penyanyi Indonesia yang ia harapkan bisa lebih sering tampil di panggung.
"Gua suka Jirapah. Lalu, gua suka yang baru-baru aja ya, maksudnya kayak kan Indonesia itu banyak banget talenta ya. Gua Jirapah, menurut gua dia perlu dapat panggung lebih banyak lagi karena albumnya yang Planetarium bagus. Lalu, Kuntari. Iya, Kuntari gua suka. Iya, Swellow juga," tutupnya.
Simak Juga Berita Lain yang Nggak Kalah Hot!!!
Cholil ERK Sebut Riders Ribet Bisa Bikin Band Nggak Diajak Manggung Lagi
ERK dan .Feast Ungkap Isi Riders Saat Manggung, Simpel, Nggak Bikin Repot Panitia
Everblast Festival 2nd Edition Siap Sapa Pecinta Musik Lintas Masa, Hadirkan Two Door Cinema Club - Maliq & D'Essentials
Band Indonesia yang Gak Boleh Bubar Versi Cholil Mahmud Efek Rumah Kaca, Siapa Saja?
'Sunset di Kebun Purwodadi Phase 2' Hari Pertama Dimeriahkan Efek Rumah Kaca - Sal Priadi, Penuh Semangat Meski Sempat Gerimis Tipis
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/far/rsp)
Advertisement