Efek Rumah Kaca Siapkan Panggung Spesial di Indonesia Music Summit 2025

Efek Rumah Kaca Siapkan Panggung Spesial di Indonesia Music Summit 2025
Efek Rumah Kaca - instagram.com/sebelahmata_erk

Kapanlagi.com - Indonesia Music Summit 2025 dipastikan semakin semarak dengan kehadiran Efek Rumah Kaca sebagai pengisi acara utama. Grup musik yang digawangi Cholil Mahmud ini akan menampilkan perayaan satu dekade album Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Gelaran yang berlangsung pada 19-20 November 2025 ini menghadirkan sejumlah kegiatan diskusi, pameran, workshop, hingga pertunjukan musik. Kehadiran Efek Rumah Kaca dalam program Special Show menjadi salah satu daya tarik utama yang ditunggu-tunggu penggemar.

Acara dua hari tersebut diinisiasi Sashana.ID sebagai ruang temu untuk merespons perubahan besar dalam industri musik nasional. Founder Sashana Indonesia, Dhani 'Pette' Widjanarko, menegaskan pentingnya forum ini di tengah ekosistem musik yang bergerak cepat.

"Indonesia Music Summit 2025 kami hadirkan sebagai ruang temu yang jujur, inklusif, dan setara bagi seluruh pemangku kepentingan musik," ungkapnya.

Baca juga berita lainnya di Liputan6.com

1. Sesi Music Discourse

Melalui kehadiran ERK, penyelenggara ingin memberi sentuhan pengalaman berbeda bagi peserta. Album Sinestesia yang dirilis pada 2015 memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik alternatif Indonesia, sehingga perayaan satu dekade ini dinilai relevan untuk diangkat di tengah diskusi mengenai arah baru industri musik.

Selain pertunjukan, IMUST 2025 juga menghadirkan sesi Music Discourse yang mempertemukan musisi dan pekerja industri. Sejumlah nama seperti Ariel NOAH, Piyu, Once Mekel, Endah Widiastuti, hingga Ravel Junardy akan berbagi pandangan mengenai kondisi terkini industri musik. Forum ini menjadi wadah untuk memahami tantangan sekaligus peluang di era digital yang semakin kompetitif.

Pelaku industri musik, Harry 'Koko' Santoso, menilai forum seperti ini memiliki urgensi tinggi bagi musisi, terutama skala kecil. "Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil," ucapnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Dokumentasi Perjalanan Musik Nasional

Selain sesi diskusi, peserta dapat mengunjungi pameran karya musik Indonesia, mulai dari arsip, instalasi visual, hingga proyek eksperimental dari sejumlah kreator. Kehadiran Lokananta, Musigraphic Dewa Budjana, hingga Jay Subyakto menjadikan pameran ini sebagai ruang dokumentasi perjalanan musik nasional.

IMUST 2025 juga menyediakan workshop video klip dan fotografi musik yang dipandu para profesional. Sesi ini menjawab kebutuhan generasi kreator baru yang aktif berkarya di platform digital.

Dengan rangkaian acara yang padat, Indonesia Music Summit 2025 diharapkan mampu merumuskan rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem musik nasional. Penampilan khusus Efek Rumah Kaca menjadi simbol bahwa diskusi dan perayaan musik dapat berjalan beriringan untuk melahirkan masa depan yang lebih progresif.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending