Gaga Batal, Bagaimana Konser Artis Internasional Lain?

Penulis: Renata Angelica

Diterbitkan:

Gaga Batal, Bagaimana Konser Artis Internasional Lain? M shadow - Lady Gaga: istimewa

Kapanlagi.com - Sebetulnya, ini bukan kali pertama seorang artis internasional membatalkan konser di Indonesia. Sesungguhnya, pembatalan konser lazim terjadi, di mana-mana, di seluruh dunia. Yah, musisi juga manusia, bisa sakit juga bisa punya masalah pribadi.


Yang jadi masalah adalah, apa penyebab batal konsernya? Kadang, karena faktor di luar kuasa manusia. Misalnya, cuaca. Kadang, fasilitas yang disediakan tidak memadai sehingga sang artis menolak naik panggung seperti yang terjadi pada Avenged Sevenfold. Kadang, sang artis ditolak habis-habisan meskipun tiketnya sudah sold out, seperti yang dialami Lady Gaga.


Bila artis itu kelasnya internasional, maka pembatalan show selalu berakibat pada pemberitaan. Jika kasusnya seperti pada Lady Gaga, maka pemberitaan luar negeri seringkali tidak obyektif. Apalagi dengan keberadaan jejaring sosial yang sangat berperan dalam pencitraan.



Batalnya konser Gaga di Jakarta yang rencananya dihelat awal Juni mendatang pun ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Para pengamat musik Indonesia seperti Bens Leo dan Denny Sakrie menyayangkan pembatalan karena dampaknya terhadap nama Indonesia di mata industri musik dunia.


Seperti diketahui, Indonesia mulai menjadi perhatian dunia belakangan ini. Musisi-musisi yang dulu hanya bisa dilihat di dvd live bajakan kini bisa ditonton langsung, dan bukan hanya dari genre pop. Iron Maiden, Dream Theater, Avenged Sevenfold, Yes, Deftones adalah beberapa di antaranya. Masih ada dari genre indie pop seperti Architecture in Helsinki, misalnya. Dari Korea, Super Junior berhasil membuat ribuan gadis menjerit histeris. Pitbull dan Katy Perry juga sempat mencicipi hangatnya Jakarta. Promotor-promotor baru bermunculan, membuat daftar artis internasional yang berkunjung ke Indonesia jadi amat bervariasi.


Di semester kedua 2012, banyak sekali artis atau band yang dirumorkan akan datang ke Jakarta. Apalagi, festival Java Rockin Land 2012 belum mengumumkan line up mereka. John Mayer, Radiohead, Weezer, Dillinger Escape Plan, Mighty Mighty Bosstones, Sublime hanyalah sebagian dari antara rumor itu.


Yang sudah fix, tersebutlah Jason Mraz, Christina Perri sampai Elton John dan Junsu JYJ (Korea). Dengan pembatalan Gaga kemarin, akankah berdampak pada konser-konser artis internasional lainnya?


Seperti diketahui, Elton John adalah seorang gay. Ia bahkan mengikat janji sehidup semati dengan David Furnish pada 21 Desember 2005. Melalui rahim seorang wanita serta sistem adopsi, mereka membesarkan dua orang anak lelaki bersama-sama. Elton adalah aktivis gerakan persamaan hak LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender), di mana organisasi ini memakai Gaga sebagai ikon mereka. Sekedar informasi, Gaga adalah ibu baptis dari putra-putra Elton.



Sementara Junsu adalah personel boyband K-Pop papan atas JYJ dan dulunya merupakan personel dari boyband K-Pop paling populer di Jepang, TVXQ. Junsu yang kini mulai melebarkan sayap sebagai penyanyi solo telah merilis MV dari lagu terbarunya, Tarantallegra. Namun MV Junsu ini mengundang reaksi dari fans, lantaran penampilan Junsu yang begitu berubah. Bahkan Junsu berperan sebagai sosok wanita dalam MV-nya tersebut. Belum lagi koreografi dance yang tampak seksi dan memprovokasi untuk ukuran musik K-Pop.



Band yang sudah memastikan diri tampil di Jakarta termasuk Maroon 5. Mereka memang tidak ada masalah sejauh ini, tetapi bila dicermati lirik-lirik lagunya banyak berkisah mengenai seksualitas, walaupun tentu saja hal itu berpulang pada masing-masing pemikiran. Video-video klip mereka pun sering menampilkan wanita seksi dan adegan-adegan sensual. Bahkan Adam Levine sering dianggap ikon metroseksual, seorang pria seksi yang pernah berpose hampir telanjang.



Tentu saja mereka bukan satu-satunya. Seni memang tak berbatas, apapun bisa dijadikan alibi atas nama seni dan tidak ada garis benar atau salah. Dengan garis batasan tak tampak seperti itu, bagaimana jadinya konser-konser yang akan datang ini? Kira-kira, menurut kamu, apa bisa berlangsung lancar sesuai jadwal atau justru terpaksa dibatalkan?

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/rea)

Rekomendasi
Trending