Kapanlagi.com - Para musisi yang selama eksis di dunia musik bisa sedikit lega setelah lembaga Wahana Musik Indonesia (WAMI) dan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI) resmi disahkan. Kedua lembaga ini nantinya akan berperan sebagai sebagai Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengatur dan mengelola lisensi dan royalti karya musisi-musisi Indonesia.

Hal ini tentu menjadi sebuah angin segar bagi semua pelaku industri musik Indonesia termasuk band Papinka. Wajar saja, sebab kasus pembajakan sudah sangat marak terjadi atau bahkan dianggap sebagai hal yang biasa di dunia musik.

Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari maraknya kasus pembajakan itu. Tak hanya bagi industrinya sendiri, band-band yang selama ini mencoba eksis melalui karya-karya mereka pun tentu banyak mendapatkan getahnya.

Papinka berharap agar karyanya bisa lebih dihargai © Kapanlagi.com®/Hendra Gunawan

"Ya jadi nggak semangat aja, setiap bikin lagu ujung-ujungnya dibajak," ujar Chevra, vokalis Papinka saat ditemui di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/9)

Band yang beranggotakan Chevra (vokal), BJ (drum) dan Andre (bass) ini pun tak malu untuk menggantungkan harapan mereka kepada lembaga Wahana Musik Indonesia (WAMI) dan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI). "Senang banget karena teman-teman musisi dan kami, ke depannya bisa lebih bisa dihargai lagi, lebih real, nggak main belakang lagi," sambungnya.

"Semoga kita bisa lancar, istilahnya cari makan di sini sama-sama. Pastinya sesama musisi berkarya makin semangat," pungkas Chevra.

Berita Foto

+9

Secantik Barbie! Brianna Simorangkir Nyanyi Bikin Hati Berdesir