Manajer Scooter Braun Mengaku Gagal Menolong Justin Bieber di Masa-Masa Terburuknya

Diterbitkan: Kamis, 23 November 2017 12:22 WIB

Justin Bieber © Splashnews

Kapanlagi.com - Tahun 2014 boleh jadi masa-masa paling gelap dan terburuk bagi Justin Bieber. Selain kesehatan mentalnya yang bermasalah, Justin Bieber juga mendapat tekanan dari media dan fans. Hasilnya, sederet masalah seperti melempar telur ke rumah tetangga sampai tuntutan karena berkendara dengan berbahaya.

Hal inilah yang kemudian diungkap oleh sang manajer, Scooter Braun, baru-baru ini. Dilansir dari NME, Scooter Braun pun menceritakan bagaimana ia merasa gagal setelah mencoba semua cara untuk menolong Justin Bieber keluar dari masa-masa tersulitnya di sekitar tahun 2014.

"Pada akhirnya, aku gagal. Kalau aku bisa membantunya, selama satu setengah tahun, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi. Selama satu setengah tahun aku mencoba semua cara dan aku tetap gagal. Karena dia (Justin Bieber) masih tetap ada di tempat 'gelap' itu," aku Scooter Braun.

Braun lalu menceritakan kalau sikap sabar dan pemakluman yang ia berikan, membuat Justin Bieber akhirnya menemukan titik balik dalam hidup maupun karirnya. "Justin menghubungiku dan mengatakan, 'ini sudah terjadi. Semua ini sudah cukup. Aku perlu membuat perubahan'. Justin lalu meminta bantuanku karena aku sudah melakukan penelitian dan punya cukup hal yang aku butuhkan untuk membantunya," tambah sang manajer.

Sedangkan di tahun 2015 Justin Bieber sempat mengungkap bagaimana hal-hal positif yang ia pikirkan telah mengubah caranya dalam berpikir dan bermusik. "Apa yang selalu kamu pikirkan setiap saat itulah yang akan kamu tulis, dan sekarang aku banyak memikirkan tentang hal-hal positif, itu mengubah musikku secara total," ujar Justin.

"Aku harus mengerjakan ulang semua materi albumku. Semuanya memang sudah selesai, tapi tidak sesuai dengan titik di mana tubuh dan kepalaku berada saat ini. Aku ingin menceritakan ceritaku, tapi aku juga ingin memberi harapan untuk orang-orang. Aku sempat kehilangan harapan untuk beberapa saat, aku ada di tempat yang gelap, tapi ini semua tentang bagaimana keluar dari kebiasaan itu. Semua ini tentang menyadari kalau masih ada cahaya di sisi lain," terang Justin.