Kapanlagi.com - Marcell Siahaan meluncurkan album ketiganya, berjudul HIDUP, hari Rabu (25/2). Dalam album tersebut mantan suami Dewi Lestari itu menggandeng Tohpati untuk mendukung aransemen musiknya. Apa yang beda dalam album barunya tersebut?

"Album ini nuansanya lebih nge-pop dan cathcy, pokoknya lebih ringan. Tidak seperti album terdahulu, album DENGANMU yang lebih soulfull. Di album ini saya melakukan beberapa perubahan, album ini seperti kebangkitan buat gue. Ada semacam kesadaran yang membikin gue ibarat bangun dari sekarat. Gue mesti memperbaiki kesalahan-kesalahan di album sebelumnya dan bikin album ini lebih membumi," kata Marcell Plasa Arcadia Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).

Marcell mengaku seperti 'curhat' dalam album baru tersebut dan apakah dirinya sengaja membuat lagu-lagu yang bernuansa mellow dalam albumnya itu?

"Enggak sih, kalau didengerin. Tapi ini udah mewakili hidup saya. Lagunya nggak cuma mellow kok. Dan saya memperlakukan 10 lagu di album ini secara khusus. Masing-masing punya cerita sendiri. Jadi meskipun bukan ciptaan saya, lagu itu harus masuk ke dalam diri saya. Saya harus lebih memahami, mendalami, biar nggak terkesan palsu. Pokoknya di sini komposisi lagu lebih soft. Karena saya mempertimbangkan juga keinginan penggemar dan selera mereka. Jadi bukan cuma saya yang menikmati lagunya. Para fans juga. Tapi gue sih nggak mau ikut arus. Atau kalau enggak, ya ikut arus tapi jangan terlalu tenggelam," imbuhnya.

Lalu, apakah lagu-lagu dalam albumnya didedikasikan untuk mantan istri, Dewi Lestari?

"Enggak, karena lagunya sudah jadi sebelum saya menikah. Saya dedikasikan untuk semua orang yang percaya cinta itu masih ada. Tapi entah kenapa waktu saya bikin lagu ini, di kepala saya cuma ada Keenan Avalokita Kirana, anakku. Pertimbangannya dia generasi setelah saya dan saya harap di generasi dia bisa ngebersihin generasi kita. Di lagu itu saya juga berwasiat kepada Keenan, bahwa umat manusia mesti menghentikan kemunafikan dan ketidakadilan. Dan cinta merupakan jawaban," papar Marcell.

Dengan banyaknya musisi pendatang baru di blantika musik tanah air, apakah pria berdarah Batak ini tak merasa tersaingi? "Enggak, karena saya percaya pada filosofi bumi, hidup itu seperti ombak bisa ada dan juga bisa hilang. Kalau saya, image Marcell harus dipertahankan, jadi ya rileks aja," pungkasnya.