Kapanlagi.com - Bila selama ini orang beranggapan event jazz hanya memainkan musik jenis tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab secara universal musik dapat dilihat dari sisi mana saja. Bahkan tak jarang satu genre musik mempengaruhi jenis musik lain. Pun terkadang menghasilkan sesuatu yang berbeda kala dikolaborasikan. Hal itu pula yang dilakukan Marcell saat beraksi di International Java Jazz Festival 20100 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/3) malam.

Marcell yang ditemui di belakang panggung mengaku bahwa sebenarnya dia tidak tertarik jika hanya melantunkan lagu dengan musik jazz semata. Untuk itu dia pun menggabungkan jenis suara dan musik yang biasa Marcell bawakan sehingga menimbulkan sesuatu yang baru.

"Awalnya saya berfikir kayaknya kalau kita ngejazz-ngejazz terus, semuanya kan disini dengar jazz dan itu akan sangat tidak menarik makanya saya stay di musik saya (pop), tapi saya ingin membawakan pop secara Indonesia, makanya saya kolaborasi dengan Bang Saad juga pada suling, biar dinikmatinya dari perspektif yang lain," ujarnya.

Tak hanya itu, Marcell juga mengajak Pandji Pragiwaksono guna melantunkan lagu bersama. Uniknya, lagu yang dibawakan kedua laki-laki ini bernuansakan Melayu. Dengan dinyanyikan lagu jenis tersebut, dia berharap masyarakat lebih mencintai jati diri bangsa sendiri.

"Tadi juga ada kolaborasi juga dengan Pandji, itu saya merasa bahwa bangsa ini lagi susah, satu-satunya cara adalah kita harus menguatkan bangsa kita bukan dengan cara marah-marah. Minimal saya menunjukkan pada diri saya sendiri kalau saya nggak malu jadi orang Indonesia, bahwa saya bangga jadi orang Melayu," pungkasnya.