Kapanlagi.com - Mengusung genre musik yang tidak biasa, yakni psychedelic soul, membuat Jemima hanya ingin musik yang dibawakannya dihargai oleh masyarakat luas dan menjadi contoh jenis musik yang mendidik. Dan ketika dirinya masuk dalam jajaran nominasi AMI 2012, untuk kategori Karya Produksi Rhythm and Blues/Soul Terbaik di lagu Musik Sepi, Jemima merasa terkejut.

"Perasaan sangat kaget karena tidak menyangka sama sekali. Musik Sepi adalah bayi pertama saya dan nominasi tersebut menandakan sebagian bentuk penerimaan terhadap musik yang selama ini ditolak oleh industri," ungkap penyanyi 27 tahun yang punya suara khas ini.

"Ini adalah karya pertama yang saya tuangkan ke dalam sebuah konsep bentuk musik matang. Lalu ide tersebut disempurnakan aransemennya oleh teman baik saya, Pangeran Jaya Gendhing, seniman kreatif dan bertalenta dari Kudus, Jogjakarta," ujarnya kepada KapanLagi.com® pada Senin (02/07).

Jemima mengaku di antara pesaingnya di kategori yang sama, ia hanya tahu Rafi and The Beat. "Mungkin saya harus mencari tahu tentang nominator lainnya via Youtube. Namun, saya tidak terlalu suka berkompetisi. Siapapun yang menang mudah-mudahan bisa merepresentasikan genre tersebut dengan baik dan membanggakan," harapnya.

Penyanyi soul ini mengakui, membawa pulang piala penghargaan tidak menjadi targetnya, "Meraih AMI Awards sama sekali belum dijadikan target oleh saya, sampai di saat saya tahu bahwa saya mendapatkan nominasi," tukasnya.

Merasa bukan musisi mainstream, Jemima merasa bangga dengan pencapaian ini, "Saya turut bangga bisa ikutan berjuang untuk meraih penghargaan bergengsi nasional ini sebagai musisi 'bawah tanah' yang tidak dikendalikan oleh industri. Apapun hasilnya di tangan Tuhan saja," katanya.