Panggung Jak Jazz Diramaikan Dua Musisi Belanda Asal Ambon
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Performance suara emas Monica Akihary bersama grup bandnya Boi Akih yang tampil bersama pianis Mike Del Ferro, menjadi penampilan yang ditunggu banyak pengunjung Jak Jazz 2008.
Monica adalah perempuan berdarah Ambon yang lahir dan dibesarkan di Belanda. Meski tinggal jauh dari Indonesia tidak membuat Monica melupakan akar budaya tradisi Ambon. Ia menyanyikan kembali beberapa lagu rakyat di antaranya Waktu Hujan Sore-Sore, Hitam Manis, Nina Bobo, dan Tanase.
"Saya melihat tanggapan penonton sangat bagus, karena itu saya membuat banyak improvisasi agar penonton tidak merasa bosan dengan penampilan saya," katanya.
Selain itu Monica juga membawakan lagu berbahasa Harukunese yang menurut dia adalah bahasa indah yang sangat pas mengekspresikan musik dan emosinya.
Advertisement
Menjelang tengah malam di setiap panggung Jak Jazz tampak semakin banyak penonton berkumpul seperti ketika Daniel Sahuleka (Belanda) tampil solo di Skyline Terrace. Penyanyi dan gitaris berdarah Ambon yang telah lama menetap di Belanda ini menyihir ratusan orang dengan lagu-lagunya seperti Semarang dan You Make My World So Colorful.
Sementara di panggung lainnya penyanyi asal Australia, Michelle Nicolle tampak berdialog intim dengan penonton lewat lagu-lagunya. Ia adalah salah satu dari banyak penyanyi terbaik di Australia dan memiliki ciri khas dengan suara vokal sebagai instrumennya.
Jak Jazz 2008 berlangsung pada 28, 29, 30 November di Istora Senayan, Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema A Whole Lotta Jazz yang berarti sebuah tontonan jazz yang menghadirkan musisi dan penyanyi beragam usia, beragam aliran musik jazz. Â
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
