Pembayaran Tiket Justin Bieber Tak Dipersulit

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Pembayaran Tiket Justin Bieber Tak Dipersulit Promotor Kedatangan Justin Bieber Foto: Ruswanto

Kapanlagi.com - Dalam konferensi pers yang diselenggarakan hari ini, promotor kedatangan penyanyi Justin Bieber ke Indonesia, bekerja sama dengan sponsor utama Bank Mandiri menyampaikan mekanisme baru dalam pembayaran tiket. Namun demikian, promotor menyampaikan mereka tidak mempersulit untuk mendapatkan tiket.

"Banyak yang punya kartu Debit Mandiri, bisa pinjem orang tuanya atau kakaknya. Kalau dipersulit saya bilang sih tidak. Mengenai kita kasih numbership dalam pembelian tiket karena biar gak berdesakan dan biar antre dari pagi itu gak ada," ucap Marcell Permadhi, Project Director Berlian Entertainment, di Epricentrum Walk, Kuningan, Jaksel (22/3).

Selain itu, sebelum ini sebenarnya telah terjadi proses penjualan tiket Justin Bieber. Menurut pria tersebut, tiket yang sudah dibeli bisa ditukar hingga tanggal 23 Maret. "Untuk penukaran tiket yang dibeli sebelumnya limit tanggal 23 Maret ini, dan tanggal 24 Maret akan mulai buka tiket online," ucapnya.

Dengan harga tiket yang lumayan mahal, berkisar antara Rp 750.000 hingga Rp 1.650.000, pihak promotor pun mengaku mereka berani bersaing dan tidak takut jika sampai para fans lebih memilih untuk melihat di Singapura.

"Gak, kita samain dengan harga negara tetangga. Di sana 250 dolar Singapura atau sekitar 1,8 juta sedangkan di sini 1,6 juta, malah lebih murah. Gak takut kehilangan penonton, apalagi dengan batasan tiket yang ada kami yakin akan habis," urainya.

Saat ini, tiket konser Justin Bieber sendiri telah terjual sebanyak 2900 tiket. Alasan untuk menjual tiket secara online melalui situs rajakarcis.com sendiri adalah untuk mengantisipasi masalah antrian ketika membeli tiket.

"Tiket ada 2900 yang sudah terjual. Maka masih sisa 6500 tiket. Kita gak mau yang namanya orang berdesakan, kita buka online juga gak ingin sampai ada yang pingsan," tutupnya.   

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/ato/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending