Penutupan RBT, Marcell Nilai Terlalu Berlebihan

Penutupan RBT, Marcell Nilai Terlalu Berlebihan Marcell Siahaan

Kapanlagi.com - Industri musik Indonesia seakan tak kunjung usai dengan berbagi cobaan. Didera oleh ganasnya pembajakan yang tak kunjung hilang, kini ditambah dengan adanya RBT yang menjadi satu-satunya penopang kehidupan label beserta artisnya harus ditutup.

Marcell Siahaan memberikan komentar bahwa masalah ini menjadi sebuah masalah klasik yang tak akan selesai pembahasannya. Seperti halnya pembajakan yang hanya dilakukan sweeping produk dan penjualnya tanpa menangkap para pembajaknya.


“Yang ditindak sebenarnya jangan RBT-nya deh. pasti ada cara kan lain yang tidak eksrim.„
Marcell Siahaan



"Seperti biasa ya kalau di Indonesia itu memang sudah pengalaman itu kalau orang sakit flu gitu karena alergi yang diobatin itu flunya, bukan alerginya. Bahkan sesuatunya yang tidak ada hubungannya sama sekali," ujar Marcell yang tahu kabar ini dari Vidi Aldiano.

Penutupan RBT lantaran maraknya kasus penipuan penyedotan pulsa, bagi Marcell dianggap terlalu ekstrim. Pasalnya yang menjadi korban adalah para industri musik.

"Yang ditindak sebenarnya jangan RBT-nya deh. pasti ada cara kan lain yang tidak ekstrim. Menurut gue itu agak berlebihan deh upaya cepat yang tidak di pikir yang dikorbankan orang-orang yang seharusnya nggak menjadi korban," paparnya.

Lebih lanjut Marcell menjelaskan jika kebijakan ini terlalu gegabah, tanpa memperhatikan dampak yang diderita oleh para musisi. Marcell hanya bisa berharap agar pemerintah bisa bijak dan mempertimbangkan terlebih dahulu.

"Jangan orang lain deh pokoknya yang kena. Kalau memang yang pencuri pulsa yang lakukan ya ditindak dong. Menterinya katanya jago IT ya cari cara lain dong jangan maen tutup sembarangan aja," pungkasnya saat dijumpai di Gedung Trans TV, Senin (16/10).  

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/hen/faj)

Rekomendasi
Trending