Potret Hubungan Tanpa Status, Whisnu Santika Hadirkan Lagu 'Yalla Habibi'
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - DJ sekaligus produser musik kenamaan, Whisnu Santika, kembali menggebrak industri musik dengan single terbarunya yang berjudul Yalla Habibi. Lagu yang resmi dirilis pada 4 Oktober ini menyajikan perspektif yang berbeda dari karya sebelumnya, IyaIya yang kental dengan kritik sosial.
Kali ini, Whisnu membawa pendengar ke dalam sebuah narasi yang lebih personal tentang hubungan, kenyamanan, dan sebuah perjalanan hati yang tak selalu terikat oleh status. Melalui Yalla Habibi, musisi yang tengah digandrungi anak muda ini menangkap sebuah fenomena yang relevan dengan generasi saat ini, yaitu hubungan tanpa label yang seringkali dianggap 'tidak jelas'.
Namun, alih-alih memberikan stigma negatif, Whisnu justru melihatnya sebagai sebuah ruang untuk bertumbuh dan belajar memahami diri sendiri. Lagu ini lahir dari pengalaman pribadinya, di mana sebuah kedekatan tidak selalu harus berujung pada ikatan asmara.
Advertisement
"Buat saya, Yalla Habibi bukan sekadar lagu cinta. Lagu ini lahir dari pengalaman nyata, dari perasaan yang nggak selalu harus berujung pada status. Dari momen itu, saya belajar banyak tentang komunikasi, batasan, bahkan tentang diri sendiri," ungkap Whisnu Santika.
1. Kehidupan Banyak Anak Muda di Era Saat Ini
Kisah dalam lagu ini menjadi cerminan kehidupan banyak anak muda di era media sosial yang kerap terjebak dalam hubungan abu-abu. Whisnu melihat sisi positif dari pengalaman tersebut, di mana momen itu dapat menjadi sebuah proses pendewasaan diri yang berharga.
"Kadang kita ketemu orang yang bikin nyaman, tapi belum tentu harus jadi pacar. Justru dari situ saya belajar hal-hal penting. Yalla Habibi adalah ajakan untuk merayakan proses itu, tanpa harus tertekan sama hasil akhirnya," ucapnya.
Secara musikal, Yalla Habibi tetap mengusung ciri khas Whisnu Santika dengan balutan beat indobounce yang energik dan mampu membangkitkan semangat di lantai dansa. Namun, di balik aransemen yang danceable, tersimpan lapisan emosional yang mendalam, membuat lagu ini terasa dekat dan personal bagi siapa saja yang mendengarkannya.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. Euforia Pesta & Kontemplasi Pribadi
DJ yang pernah mengguncang panggung Tomorrowland Festival ini berhasil meramu sebuah karya yang hidup di dua dunia: euforia pesta dan momen kontemplasi pribadi.
"Musik selalu punya dua sisi: bikin kita goyang, sekaligus bikin kita mikir. Saya ingin Yalla Habibi bisa melakukan keduanya," jelas Whisnu.
Judul Yalla Habibi yang berarti 'Ayo pergi, sayang' dipilih bukan tanpa alasan. Frasa ini menjadi simbol dari sebuah ajakan untuk berani melangkah maju, baik dalam kehidupan percintaan maupun perjalanan hidup secara keseluruhan, meskipun arah yang dituju belum sepenuhnya jelas.
Pada intinya, Whisnu Santika ingin menyampaikan sebuah pesan kuat bahwa cinta tidak melulu soal kebahagiaan atau patah hati. Lebih dari itu, cinta adalah sebuah perjalanan transformatif yang membentuk dan mendefinisikan siapa diri kita.
"Bagi saya, cinta itu perjalanan. Di situlah kita banyak menemukan diri kita sebenarnya," pungkasnya.
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
(kpl/far/ums)
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat