Whisnu Santika Siap Buat Indonesian Bounce Jadi Ekspor Musik Berikutnya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Whisnu Santika Siap Buat Indonesian Bounce Jadi Ekspor Musik Berikutnya
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Nama Whisnu Santika kini makin ramai diperbincangkan di dunia musik elektronik Tanah Air. Nggak cuma karena beat-nya yang bikin joget, tapi juga karena misinya yang jelas: membawa genre ciptaannya sendiri, Indonesian Bounce, jadi ekspor musik Indonesia berikutnya ke dunia!

"Indonesia itu kaya warna dan vibe. Sayang banget kalau cuma jadi penonton di skena musik global. Kita harus jadi pemain," ungkap Whisnu saat ngobrol bareng Kapanlagi.com. Dari situlah, lahir genre Indonesian Bounce, campuran dari baile funk, breakbeat, sentuhan tropis, dan tentu saja, rasa Indonesia yang kental!

Whisnu nggak cuma ngomong. Lewat rilisan kayak Lov3 bareng Sorn, dan Are You Ready bareng Akeey & Liquid Silva (Kanada), dia udah mulai membuktikan kalau karya musisi lokal bisa tembus label internasional seperti Spinnin’ Records dan masuk ke playlist global. Lov3 itu udah diputar di banyak negara Asia. Targetku: bisa nyampe ke Ibiza dan Seoul juga," katanya semangat.

Yang bikin keren, Whisnu nggak meninggalkan lagu lokal. Dia justru bikin remix versi klub dari lagu-lagu Indonesia seperti Mangu dan Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja milik Judika. Hasilnya? Musik pop Indonesia yang biasanya mellow bisa berubah jadi anthem lantai dansa tanpa kehilangan maknanya.

Whisnu percaya, saatnya musik Indonesia nggak cuma dikenal lewat lagu galau atau viral TikTok, tapi juga karena kualitas produksi dan kekuatan karakter. Buat dia, kuncinya ada di dua hal: berani eksplorasi dan rajin kolaborasi.

"Kalau K-Pop bisa punya identitas kuat, kenapa musik elektronik Indonesia nggak bisa? Nggak usah takut beda. Justru itu yang bikin dilirik. Musik Indonesia harus punya warna sendiri kalau mau dikenal dunia," lanjutnya.

Genre Indonesian Bounce yang dia rintis sekarang juga mulai dilirik komunitas DJ Asia Tenggara. Bahkan beberapa sudah mulai pakai beat khasnya di event underground hingga beach party di luar negeri. "Pelan-pelan, tapi pasti. Aku mau bikin genre ini punya rumah sendiri di dunia," ucap Whisnu optimis.

1. Bangun Komunitas

Selain terus produksi musik, Whisnu juga aktif bangun komunitas kreator musik elektronik di Indonesia. Mulai dari workshop, kolaborasi lintas kota, sampai mentoring produser muda.

"Kalau mau jadi ekspor, kita butuh lebih dari satu nama. Harus jadi gerakan bareng-bareng," ujarnya.

Dengan semangat yang konsisten, karya yang kuat, dan visi ke depan yang jelas, Whisnu Santika siap menjadikan Indonesian Bounce bukan cuma genre, tapi gerakan ekspor musik Indonesia berikutnya. Dan pastinya, bikin nama Indonesia makin menggema di panggung musik dunia!

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending