Kapanlagi.com - Grup band Slank menyulap tempat tongkrongannya menjadi studio rekam alam pertama di Indonesia. Bertempat di Jalan Potlot II Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, sejak 1983, tempat itu telah menjadi saksi bisu perjalanan band Slank.
 
Mulai dari halaman parkir, area bermain anak-anak, taman belakang rumah, pendopo dan kebun, secara bergiliran disulap menjadi 'studio' untuk merekam lagu yang aransemennya digarap secara langsung oleh Kaka, Bimbim, Ivan, Abdee, dan Ridho di studio alam itu.
 
Slank mengklaim proses rekaman album secara live di alam terbuka ini sebagai yang pertama kali terjadi di Indonesia.
 
"Alhamdulilalh kami bisa rilis album baru. I SLANK U made in Potlot. Belum ada band yang lakukan rekaman dengan model seperti ini. 10 track direkam secara live, menggunakan lokasi berbeda," papar Kaka, dalam acara ngobrol bareng wartawan di Jalan Potlot, Senin (16/7).
 
Beralaskan tanah, beratapkan langit, Kaka dan kawan-kawan harus berkompromi dengan alam. Panas terik hingga hujan, tak sampai menghentikan proses, justru dijadikan semacam gimmick untuk memperkaya materi.
 
"Kami pakai outdoor tanpa kedap suara. Pas take, turun hujan, tetap kami ambil (rekaman). Justru itu atmosfer yang memicu kreativitas. Bosan dengan suasana yang rapi, pengin yang busuk," kelakar Kaka.
 
Hasilnya, karya teranyar Slank ini tak sekedar lantunan keriangan dalam alunan musik Roll n Roll, Punk, atau Reggae semata. Semua terasa lebih natural.
 
Total, ada 14 lagu yang disajikan, yakni Tak Tak Tak, Ku Ingin Kau Tahu, I Love U, Sudah Kah Kita?, Revolusi Cinta, Boneka Tersayang, Sedekah, Anti Nuklir, Super Moon, Uni Religi, Good Morning Papua, Punya Cinta, Cubit2an, Kupu Biru, dan Ku di Negri Orang.