Wali Usung Tema Baru di Album Ketiga

Kapanlagi.com - Mengenai album ketiganya, Apoy gitaris dari Wali Band mengungkapkan bahwa saat ini tengah proses final mastering. Meski single-single di album ini belum resmi di rilis namun salah satui single Wali sudah menyebar kemana-mana.

"Alhamdulillah saat ini sedang proses final mastering, insya Allah Juni ini rilis setelah dua tahun vakum. Uniknya kami belum rilis tapi lagu yang kedua sudah nyebar dimana-mana, yang Doaku Untukmu Sayang," papar Apoy saat ditemui di Studio 4, RCTI, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (7/5).

Bagi Wali dalam pengerjaan album ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena memakan waktu 2 tahun. Hal ini juga di luar target mereka yang seharusnya setiap setahun satu album. Namun hal itu juga dimaklumi oleh produser serta labelnya yang mana album kedua masih dinikmati.

"Ya karena kami baru sempat memiliki waktu di tahun ke 2 mau buat album. Kan memang jatahnya kami setiap tahun album. Cuma mereka kayaknya masih mau terus di album ke 2, nggak tahu alhamdulilah berkah ya, ya sudah nanti aja deh. Baru di tahun ini tercapai untuk pembuatan album ke 3," terangnya.

Apakah album barunya masih dengan identik Wali? "Kami sih pengen model-model sekarang kayak yang lagi hits-hits gitu. Cuma nanti pada kabur lagi.. hahaha. Nggak pantes Wali begitu, udah jelek, pada gaya gayaan lagi," timpal Faank sambil tertawa.

Lebih lanjut Faank menambahkan jika di album ketiga ini musikalitas Wali masih tetap sama dengan di album kedua. Namun untuk tema mereka mencoba mengusung hal yang segar dan berbeda.

"Secara musikalitas kami tidak terlalu jauh dengan album kedua tapi secara tema katanya sih ini lebih merefresh. Yang pertama kan Aku Bukan Bang Toyib yang kedua Doaku Untukmu Sayang yang kejadian sangat apa ya, dalam lah secara pribadi. Akan ada lagu yang menceritakan apapun pekerjaan berapapun gajinya yang penting halal, terus ada yang bawa-bawa nenek lah. Nenek ku pahlawan ku, ngebela kita dari orang yang mau nyakitin kita, ada sejuta (setia jujur dan taqwa)," pungkas Faank sembari menjelaskan.