Coldiac & Bernadya Guncang Panggung Dempo Fair 2025, Seru Maksimal di Awal November

Penulis: Risang Sudrajad

Diperbarui: Diterbitkan:

Coldiac & Bernadya Guncang Panggung Dempo Fair 2025, Seru Maksimal di Awal November
Photo: AMALIA NURUL AZIZAH

Kapanlagi.com - Suasana meriah menyelimuti SMA St. Albertus Malang (SMA Dempo) pada Sabtu malam (1/11). Acara tahunan Dempo Fair 2025 kembali digelar dengan menghadirkan dua bintang besar di industri musik Indonesia, Coldiac dan Bernadya sebagai penampil utama.

Para fans sudah memenuhi area sekolah untuk menyaksikan penampilan istimewa yang sudah dinantikan sejak sore hari. Penantian mereka pun terbayar dengan aksi maksimal dari setiap pengisi acara.

1. Kota Malang, Rumah Bagi Coldiac

Sebagai band yang lahir di Kota Malang, Coldiac tampil seolah pulang ke rumah sendiri. Mereka membuka panggung dengan lagu Dia yang langsung disambut teriakan penonton. Dilanjutkan dengan Beautiful Day dan I Don’t Mind, Coldiac sukses membangkitkan euforia yang memenuhi seluruh area.

Tidak heran, penonton terlihat begitu antusias. Banyak di antara mereka adalah pelajar dan alumni Dempo yang tumbuh bersama karya Coldiac. Malam itu, panggung berubah menjadi ruang nostalgia dan kebanggaan bagi warga Malang.

2. Bernadya Bawa Suasana Syahdu

Bernadya Bawa Suasana Syahdu

Setelah penampilan penuh energi dari Coldiac, giliran Bernadya naik ke atas panggung. Penyanyi muda dengan suara lembut dan penuh karakter itu langsung mencuri perhatian lewat lagu Satu Bulan. Dilanjutkan dengan Apa Mungkin dan Lama-lama, suasana berubah lebih tenang dan emosional.

Penonton larut dalam setiap bait lagu, beberapa bahkan terlihat ikut bernyanyi sambil menyalakan lampu ponsel. Sungguh penampilan yang luar biasa!

3. Kreativitas Siswa dan Nuansa Budaya

Kreativitas Siswa dan Nuansa Budaya

Tak hanya dua penampil utama, Dempo Fair 2025 juga menghadirkan deretan aksi dari siswa-siswi SMA Dempo. Mulai dari band sekolah, modern dance, hingga tari tradisional yang memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia.

Rangkaian penampilan ini menegaskan bahwa Dempo Fair bukan sekadar konser musik, tetapi juga wadah ekspresi dan kolaborasi.

Rekomendasi
Trending