Kapanlagi.com - Peribahasa 'semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin menerpanya' sepertinya cocok banget dengan apa yang dialami oleh Taylor Swift saat ini. Penyanyi asal Kanada itu kembali tersandung sebuah kasus yang mencatut namanya.

Taylor Swift kali ini kembali tersandung masalah hak cipta. Pelantun Love Story itu dituduh mencuri artwork milik seorang seniman bernama Ally Burgieres untuk dijadikan salah satu media promo tur 1989.

Taylor Swift memang pernah mengunggah gambar hewan rubah sebagai sebuah status di akun Facebook-nya. Gambar yang diunggahnya itu terlihat sangat mirip dengan karya Ally Burgieres.

Surat protes Ally Burgieres untuk Taylor Swift © facebook.com/Ally Burguieres

Tak mau membiarkan masalah ini begitu saja, Ally Burgieres pun melayangkan sebuah surat protes melalui akun Facebook miliknya. Surat dengan lima paragraf itu berisi penjelasan lengkap Ally termasuk tak adanya sepeser kompensasi pun yang ditawarkan pihak Taylor Swift.

"Aku bertanya-tanya mengapa tak ada satu orang pun yang meminta izin atau menawarkan kompensasi, aku mengakui kalau hal ini merupakan sebuah dorongan dan bisa melejitkan karir seorang seniman. Teman-temanku mengucapkan selamat dan para pelanggan juga menunjukkan kegembiraan mereka. Tapi ucapan selamat itu justru menjadi sebuah kebingungan. Desainnya adalah sebuah tiruan dengan orang lain yang menandatanganinya," berikut sepenggal bagian dari surat protes tersebut.

Masalah hak cipta sebenarnya bukan kasus pertama yang dialami oleh Taylor Swift. Sebelum ini, kekasih Calvin Harris itu sudah pernah dituntut oleh seorang musisi bernama R&B Jesse Graham karena disebut menggunakan salah satu lirik lagunya.