Lawan Arus! Skaustik Teriakkan Perlawanan Lewat Lagu 'Kalah Balungan' yang Brutal & Jujur

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Lawan Arus! Skaustik Teriakkan Perlawanan Lewat Lagu 'Kalah Balungan' yang Brutal & Jujur
Credit: instagram.com/streetart_photoshot

Kapanlagi.com - Dalam dominasi musik pop, kehadiran lagu Kalah Balungan dari Skaustik menjadi semacam perlawanan senyap yang menyala. Grup ini menghadirkan karya dengan energi mentah khas ska-rock, sarat semangat perlawanan, dan jujur dalam pengungkapannya. Di saat banyak musisi berlomba tampil rapi dan radio-friendly, Skaustik justru memilih jalur yang lebih garang, membumi, dan tanpa kompromi.

Judul Kalah Balungan bukan sekadar permainan kata. Frasa dalam bahasa Jawa ini secara harfiah berarti kalah tulang, namun dalam makna idiomatiknya, ini menggambarkan kekalahan total yang justru penuh kehormatan karena dijalani dengan segenap tenaga dan keberanian. Lagu ini bukan tentang menyerah, melainkan tentang bagaimana cara kalah yang tak membuat malu.

Keberanian mereka untuk tidak memoles aransemen secara berlebihan menjadi kekuatan tersendiri. Musik dalam Kalah Balungan tetap mentah, kasar, dan hidup mengingatkan kita pada energi panggung yang liar dan jujur. Ini adalah napas yang kini mulai langka di industri musik, dan justru itulah yang membuatnya mencolok.

Skaustik tampaknya sadar bahwa mereka tak sedang bermain di ranah mainstream. Namun dengan kesadaran itulah mereka justru membangun identitasnya. Lagu ini adalah refleksi semangat punk dan ska yang menjunjung tinggi keaslian dibanding kemasan yang manis-manis.

Video klipnya yang digarap oleh Hudhud Team mempertegas karakter tersebut. Alih-alih menampilkan narasi visual yang rumit, video ini langsung menyodorkan kekuatan utama mereka: sinergi di atas panggung. Tidak ada basa-basi, tidak ada efek yang berlebihan—hanya penampilan utuh sebuah band yang tahu apa yang mereka perjuangkan.

1. Bukan Sekadar Lagu

Sultan Music Indonesia sebagai Executive Producer pun memberikan dukungan penuh, menandakan bahwa masih ada label yang percaya bahwa musik tak selalu harus mengejar tren. Kepercayaan ini penting, sebab ia memberi ruang bagi musik dengan karakter kuat untuk tetap hidup dan berkembang.

"Kalah Balungan bukan sekadar lagu, tapi semacam manifesto. Sebuah pengingat bahwa kalah bukanlah akhir dari segalanya," ungkap salah satu personil.

Dalam dunia yang kerap mengukur segalanya dari hasil, Skaustik justru menegaskan bahwa keberanian, kejujuran, dan semangat pantang menyerah adalah kemenangan yang sesungguhnya.

Dengan lagu ini, Skaustik bukan hanya merilis karya musik mereka melemparkan ajakan untuk tetap jujur dalam berkarya, berani mengambil jalur berbeda, dan tetap berdiri tegak meski kalah balungan.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending